Motivasi Hari Ini
Terkadang
terbesit dalam diri kita bahwa Sang Maha Kuasa tidak adil terhadap kita (naudzubillah
minzaalik). Begitu juga dengan setiap apa yang kita lakukan selalu aja
salah dan tak pernah sesuai dengan yang diharapkan. Wahai sobat, jika berpikir
demikian, sesungguhnya kita tidak bersyukur dan kurang mendekatkan diri dari
Sang Maha Kuasa. Hati kita telah lalai dalam mengingat Allah ‘Azza wajalla.
Cobalah sobat, renungi sejenak motivasi berikut, agar sobat bisa memaknai hidup
ini dengan lapang dan ikhlas.
- Hari ini sebelum anda mengatakan kata-kata yang tidak baik, cobalah pikirkan tentang seseorang yang jauh disana tidak bisa berbicara sama sekali.
- Sebelum anda mengeluh tentang rasa dari makananmu, coba renungkan sejenak tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk di makan.
- Sebelum anda mengeluh tidak punya uang untuk hari ini, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalan.
- Sebelum anda mengeluh tentang suami atu istrimu, pikirkan juga tentang seseorang yang memohon kepada Allah untuk diberikan teman hidup (suami atau istri).
- Sebelum anda mengeluh bahwa hari ini adalah hari sial, pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk dalam
- Jika hari ini anda mengeluh tentang hidup, pikirkanlah juga tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
- Jika anda mengeluh tentang anak-anak yang anda miliki, pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tapi dirinya mandul.
- Sebelum anda mengeluh tentang rumah anda yang kotor karena pembantu tidak mengerjakan tugasnya dengan baik, pikirkanlah orang-orang yang tinggal di jalanan hanya bealaskan kertas.
- Jika anda pernah terpikirkan tentang jauhnya anda menyetir, pikirkanlah tentang seseorang yang menempuh jarak jauh yang sama dengan berjalan.
- Dan disaat anda lelah dan mengeluh tentang peekrjaanmu, pikirkan tentang pengangguran dan orang yang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.
- Sebelum anda menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seseorangpun yang tidak berdosa dan bersalah dalam hidupnya.
Bersyukurlah
wahai sahabatku. Berdoalah agar Allah subhanahu wa’atala selalu
membukakan pintu ilmu, hikmah, taufik dan hidayahNya hingga kita bisa menjadi
orang-orang yang mengikhlaskan diri dari kepada Allah subhanahu wa’atala
dalam setiap perbuatan. Aamiin.
Mutiara Kehidupan
pixabay.com
Jika
sebutir telur dipecahkan oleh kekuatan dari luar, maka kehidupan di dalam telur
tersebut akanlah berakhir. Tetapi perhatikanlah ini sobat. Jika sebutir telur
tersebut dipecahkan oleh kekuatan dari dalam niscaya kehidupan baru akan lahir.
Sobatku,
Hal-hal yang besar selalu dimulai dari dalam. Ya dari dalam diri kita.
Hal-hal yang besar selalu dimulai dari dalam. Ya dari dalam diri kita.
Sesungguhnya
Allah ‘Azza wajalla tidak pernah menjanjikan bahwa langit diatas awan
itu selalu biru, bunga selalu mekar dengan aroma yang semerbak dan mentari
selalu bersinar setiap hari.
Tapi
pernahkah sobat mengetahui bahwa Allah subhanahu wa’atala selalu
menghadirkan pelangi dalam setiap badai. Senyum yang tulus di setiap tetesan
air mata dan keberkahan dalam setiap cobaan dan jawaban daris etiap doa
yang dipinta.
Jangan
pernah menyerah sahabatku.
Hidup
ini sungguh sangat indah. Hidup ini bukanlah suatu tujuan tetapi perjalanan
yang akan mengantar kita ke JannahNya maka nikmatilah hidup ini dengan hati
yang ikhlas.
Hidup
ini adalah tantangan, maka hadapilah.
Hidup
ini adalah sebuah anugerah, maka terimalah.
Hidup
ini suatu pertandingan, maka menangkanlah.
Hidup
ini adalah sebuat tugas, maka selesaikanlah.
Hidup
ini adalah sebuha misteri, maka persiapkalah.
Hidup
ini adalah lagu, maka nyanyikanlah.
Hidup
ini janji, maka tepatilah.
Hidup
ini penuh dengan keindahan, maka bersyukurlah.
Hidup
ini diibaratkan seperti teka-teki, maka pecahkanlah.
Ingatlah
sobat,
Satu
hal yang membuat kita semangat dan bahagia menjalani aktifitas adalah karena
cinta.
Satu
hal yang membuat kita makin dewasa karena ada masalah.
Satu
hal yang membuat kita bergerak maju karena usaha dan ikhtiar yang kita lakukan.
Dan
satu hal yang buat diri ini kuat dan bertahan, itu disebabkan karena Doa yang
kita panjatkan kepada Allah subhanahu wa’atala.
Rasa Malu
Imam
An-Nawawi (semoga Allah merahmatinya) pernah perkata bahwa para ulama
mendefenisikan malu yaitu akhlak yang mengantar seseorang untuk meningglakan
kejelekan dan menghalanginya mengurangi hak-hak orang lian. Hal senada juga
pernah dikatakan oleh Al-Qasim Al-Junaidi berkata, “Malu itu adalah menggap
dirinya merasa kurang terhadap nikmat yang diberikan Allah subhanahu wa’atala
dan juga kurangnya mensyukuri terhadap segala yang Allah berikan kepadaNya. Dan
juga Al-Imam Al-Fudhail berkata, “Lima tanda celakanya seseorang yaitu kerasnya
hati (ditandai dengan enggannya beribadah kepada Allah subhanahu wa’atala),
mata yang tidak bisa menangis terhadap dosa dan maksiat yang dilakukan,
sedikitnya rasa malu, cinta dunia dan panjangnya angan-angan.
10 Permata Yang Menyinari Hidup
pixabay.com
Permata
Pertama : Ingatlah sobat, bahwa Rabbmu
senantiasa mengampuni siapa saja yang meminta dan bermunajat kepadaNya. Allah ‘Azza
wajalla menerima taubat bagia siapa saja yang bertaubat dan Allah subhanahu
wa’atala menerima siapa saja yang berserah diri kepadanya. Meskipun doa
yang dipanjatkan tidak bisa dengan kata-kata selain tetesan air mata.
Permata
kedua : wahai saudaraku, sayangilah para
dhu’afa (orang-orang lemah) niscaya engkau akan bahagia. Berilakanlah sebagian
harta kepada orang-orang yang membutuhkan niscya rezekimu akan bertambah dan
janganlah engkau membenci seseorang karena dengan begitu engkau akan mudah
dimaafkan orang.
Permata
ketiga : percayadirilah karena
sesungguhnya Allah bersama dengan kita, begitu juga malaikat akan meminta ampun
kepada Rabb untuk kita. Dan surga Allah ‘Azza wajalla menanti
kehadiran kita.
Permata
keempat : Usapkanlah air matamu dengan
prasangka yang baik (berhusnudzan) kepada Sang Pencipta. Dan buang jauh-jauh
gunda gulana dan kegalauan yang menerpa hatimu dengan berdzikir (mengingat)
betapa besar nikmat Allah subhanahu wa’atala yang diberiakn kepadamu.
Permata
kelima: Janganlah kamu mengira bahwa dunia
yang engkau tempati ini adalah hanya untuk seorang manusia saja. Dan tidaklah
ada di muka Bumi ini seorangpun yang mendapatkan semuanya yang diinginkan dan
tak ada juga seorang manusia yang hidup di muka Bumi selamat dari setiap
kesusahan dan kelelahan.
Permata
keenam : Coba kamu renungkan dan lihat
pohon kurma yang tinggi dan kuat akarnya apakah bebas dari terpaan angin?
Begitu juga dengan pohon kurma yang apabila engkau melemparinya dengan batu
maka jatuhlah kurmanya? Kita sadar bahwa manusia tidak bebas dari ujian. Dan
manusia juga penuh dengan keberkahan.
Permata
ketujuh : Pernahkah engkau mendengar bahwa
kesedihan itu ialah apa-apa yang sudah terlewat? Dan nikmatnya mendapatkan
kesusahan ialah dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan? Lantas kenapa engkau
harus bersedih dan tidak berkaca diri?
Permata
kedelapan : Janganlah engkau menunggu hingga
datangnya ujian, cobaan dan hidayah islam agar menghampirimu. Tetapi tunggulah
keamanan, keselamatan dan kesehatan dan jemputlah hidayah agar hidupmu tak
terombang-ambing.
Permata
kesembilan : padamkan api dendam yang membekas
dalam dadamu sebagaimana air dapat memadamkan api. Maka maafkanlah setiap orang
yang pernah berbuat buruk kepadamu. Agar Allah subhanahu wa’atala juga
akan menggugurkan dosa-dosamu.
Permata
kesepuluh : mandi, wudhu, memakai wewangian
dan senantiasa disiplin dalam situasi apapun adalah jalan menuju keberhasilan.
Dan merendahlah dihadapan Allah ‘Azza wajalla agar seluruh aktifitasmu
diberikan kemudahan.
Sumber: http://berkahkhair.com/motivasi-hidup-dalam-islam/
Tidak ada komentar :
Posting Komentar